Satuan siswa pelajar dan mahasiswa pemuda pancasila Kabupaten Wajo melakukan audiens bersama Kepala Dinas PMD Syamsul Bahri mengenai pilkades serentak di tahun 2019.
Ketua SAPMA PP Wajo Andi Rabithal mempertanyakan mengenai surat panggilan yang masih banyak masyarakat belum dapat.
Hal ini akan menjadi pemicu yang akan berdampak besar apabila surat panggilan untuk hadir mencoblos tidak tersebar secepatnya di masyarakat.
“Jadi saya dapat issue di lapangan dalam artian di masyarakat bahwa masih banyak masyarakat tidak mendapatkan surat panggilan, maka dari itu saya harap surat panggilan tersebut harus secepatnya di sebar agar tidak menjadi pemicu konflik nantinya”.
Ujar Rabithal
Kepala Dinas PMD Syamsul Bahri menyampaikan bahwa akan segera berkordinasi kepada panitia untuk secepatnya menyebarluaskan surat panggilan tersebut.
“Segera akan saya kordinasikan kepada panitia pemilihan kepala desa mengenai hal tersebut apalaginya tadi kita juga melaksanakan deklarasi damai di Polres jadi insyaa allah kita akan menjadikan pilkades ini berjalan dengan lancar dan damai”.
Ungkap Syamsul
Sekretaris SAPMA PP Wajo Abdul Rahim juga mempertanyakan solusi mengenai masyarakat yang tidak mendapatkan surat panggilan sementara ingin hadir dalam proses pencoblosan.
“Saya juga mau tanyakan solusinya tentang masyarakat yang tidak mendapatkan surat panggilan sementara mau datang mencoblos, apa bisa menggunakan KTP sj atau itu tidak bisa”.
Pungkas Rahim
Syamsul Bahri mengemukakan bahwa selama terdaftar di DPT itu tidak ada menjadi masalah untuk hadir mencoblos.
“Tidak ada masalah untuk datang mencoblos meskipun tidak mendapatkan surat panggilan selama terdaftar di DPT, jadi bisa menggunakan KTP tetapi apabila tidak terdaftar di DPT maka itu tidak bisa ikut mencoblos meskipun memperlihatkan KTP karna ini sudah menjadi aturan dek dalam pilkades dan beda dengan pilkada dan pileg kemarin”.
Lanjut Syamsul
Kepala Dinas PMD juga berharap kepada SAPMA PP Wajo ikut ambil peran dalam suksesnya pilkades yang akan di selenggarakan pada tanggal 04 Desember 2019.
Diskusi tentang berita ini