Belopa, 21 April 2025** – Ruang rapat rumah dinas Bupati Luwu pagi itu terasa lebih hangat dari biasanya. **Bupati Patahudding** tampak serius membicarakan realita yang mulai mengemuka belakangan ini: semakin banyak pelamar kerja dari luar masuk ke Luwu, menyaingi putra daerah dalam kesempatan berkarier di daerah sendiri.
Dalam forum terbatas bersama perusahaan dan pemangku kebijakan, Bupati menegaskan pentingnya **prioritas bagi warga Luwu** dalam proses perekrutan. Menurutnya, pemerintah kabupaten dan dunia usaha perlu memastikan perusahaan—apapun bentuknya—memberi ruang lebih besar bagi anak lokal. “Perlu ada komitmen bersama agar putra‑putri daerah mendapatkan kesempatan pertama,” ujar Bupati Patahudding.
Luwu, menurutnya, kaya akan potensi sumber daya manusia yang belum sepenuhnya tergali. Ketika lapangan kerja semakin terbuka, bukan hal yang mengherankan jika pelamar dari luar daerah berdatangan. Namun, demi menjaga keseimbangan sosial dan menjaga kesejahteraan masyarakat lokal, kebijakan prioritas ini mutlak diterapkan.
Patahudding juga mengingatkan bahwa penyerapan tenaga kerja lokal bukan hanya soal angka statistik, melainkan bagian dari **hak dan peluang yang wajib diperjuangkan**. Ia pun mendorong agar perusahaan bersama Pemkab menyusun sistem seleksi yang transparan: misalnya, kuota khusus atau mekanisme perekrutan tahap lokal terlebih dahulu.
Tak hanya berhenti pada wacana, Bupati meminta instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memetakan area prioritas. Pendataan tenaga kerja lokal perlu diintegrasikan ke basis data lapangan kerja, sehingga pelamar daerah dapat langsung diutamakan saat pendaftaran dibuka.
Semangatnya tegas, jelas, dan penuh komitmen: **Luwu tumbuh juga harus membawa anak daerahnya di dalamnya**. Karena menurut sang Bupati, rasa memiliki terhadap daerah akan tumbuh ketika peluang nyata diberikan pada pemuda setempat.
