Latimojong, sulawesi24.com.Udara pegunungan Latimojong yang sejuk menyambut kehadiran Bupati Luwu, H. Patahudding, dalam kunjungan kerjanya ke wilayah terpencil namun strategis itu. Kunjungan dimulai dari Desa Kadundung, di mana Bupati meninjau kondisi Jembatan Kadundung yang menjadi urat nadi penghubung antarwilayah di kecamatan tersebut.
Usai dari jembatan, rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri jalur yang menantang ke lokasi pembangunan “Community Road” ruas Kadundung – Bone Posi, sepanjang 8,6 kilometer. Jalan ini kelak akan menjadi akses utama masyarakat Latimojong, membuka konektivitas dan peluang ekonomi yang selama ini terhambat oleh keterisolasian geografis.
Di lokasi proyek, Patahudding menegaskan pentingnya percepatan pekerjaan kepada pihak **PT Masmindo Dwi Area (MDA)** selaku pelaksana. Ia meminta agar pelebaran jalan di titik-titik kritis segera diselesaikan. Menurutnya, kemiringan (kattingan) dan kelandaian jalan sangat krusial agar masyarakat dapat menikmati akses yang aman dan nyaman.
“Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan masyarakat. Jalan ini akan membuka banyak pintu—akses pendidikan, kesehatan, ekonomi. Maka kami tekankan, percepat penyelesaian, terutama pelebaran di tanjakan-tanjakan ekstrem,” ujarnya tegas di hadapan perwakilan PT MDA, Mustafa.
Proyek ini sendiri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan **MoU Joint Work** antara Pemkab Luwu dan PT MDA, sebagai bentuk sinergi pemerintah dan swasta dalam percepatan pembangunan infrastruktur di daerah tambang emas tersebut.
Turut mendampingi Bupati dalam kunjungan ini sejumlah pejabat penting, di antaranya; Kadis DPMPTSP, Kepala Bapenda, Kepala Bappelitbangda, Kepala BPBD, Plh Kasatpol PP, Plt DLH, dan Plt Asisten III.
Kunjungan ini tidak hanya menegaskan komitmen Pemkab Luwu terhadap pembangunan di daerah terpencil, tapi juga menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tak berhenti di pusat kota saja—ia harus menyentuh desa-desa di pelipir pegunungan, tempat asa dan masa depan masyarakat Luwu juga tumbuh.