Belopa, Sulawesi24. Bupati Luwu, H. Patahudding, melaporkan langsung kondisi banjir yang kembali melanda wilayah Suli dan Suli Barat kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam pertemuan di Belopa pada Senin (14/4). Ia menyampaikan bahwa ratusan rumah, rumah ibadah, fasilitas kesehatan, sekolah, hingga lahan pertanian kembali terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan sedimentasi Sungai Suli.
“Banjir ini sudah berulang kali terjadi. Salah satu penyebab utamanya adalah pendangkalan sungai. Kami sangat berharap dukungan provinsi untuk penanganan jangka panjang,” ungkap Patahudding.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Sulsel menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyebab banjir. Selain faktor cuaca ekstrem, ia menyoroti sedimentasi sungai dan pembukaan lahan, baik legal maupun ilegal, yang turut memperburuk kondisi.
Gubernur juga berencana memanggil perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Luwu, termasuk sektor pertambangan, untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari aktivitas mereka.
Sebagai informasi, banjir serupa juga terjadi pada Mei 2024 lalu. Saat itu, Gubernur dan Bupati turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di sejumlah desa, termasuk Desa Malela.