Awan kelabu menyelimuti Desa Ilan Batu Uru. Kabar duka itu datang pada Kamis, 24 Juli 2025, Lipu Hardianto, S.Pd., M.Pd., Kepala Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, telah berpulang ke hadapan Sang Khalik.
Lipu bukan sekadar pemimpin. Ia adalah sahabat bagi rakyatnya, guru bagi generasi muda, dan pejuang di barisan terdepan dalam membangun desa dengan hati. Sosoknya dikenal ramah, penuh semangat, dan tak pernah lelah menyuarakan aspirasi masyarakat desa.
Ismail, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Luwu, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Kami kehilangan seorang kawan seperjuangan, pemimpin yang lurus niatnya dan ikhlas baktinya. Lipu Hardianto adalah cermin kepala desa ideal: bersahaja, tangguh, dan mengakar di hati rakyatnya. Kepergiannya adalah luka bagi kami semua,” ujar Ismail di rumah duka.
Sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas, Ketua APDESI Luwu bersama jajaran pengurus hadir langsung di rumah duka pada Jumat, 25 Juli 2025. Mereka menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum, sebagai wujud empati dan kekeluargaan yang selama ini menjadi nafas kebersamaan para kepala desa di Luwu.
Suasana haru menyelimuti momen itu. Doa-doa dilangitkan. Tak sedikit air mata yang jatuh, bukan hanya karena duka, tetapi juga sebagai bentuk cinta atas segala yang telah almarhum perjuangkan.
“Kami bersaksi, almarhum telah memberi yang terbaik bagi desanya. Selamat jalan saudaraku, Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau dan memberi tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kekuatan,” tutup Ismail.
Kepergian Lipu Hardianto meninggalkan ruang kosong di hati masyarakat Ilan Batu Uru. Namun semangat dan keteladanannya akan terus hidup, menjadi suluh di jalan para pemimpin desa yang terus melangkah dengan nurani.