Luwu, sulawesi24.com. Ratusan guru dan kepala sekolah SD di Luwu ramai-ramai mengikuti bimtek di Makassar.
Di saat presiden Prabowo menggaungkan penghematan anggaran, termasuk anggaran pendidikan, Bidang SD Dinas Pendidikan Kab. Luwu memfasilitasi dan memberi ruang pihak ketiga melaksanakan Bimtek.
Dari data yang diterima redaksi, peserta dibebankan biaya sebesar 2.4 juta per peserta. Dari daftar peserta yang dirilis oleh kepala kesiswaan bidang SD, terdapat 105 sekolah yang mengikuti bimtek tersebut.
Jurnalis sulawesi24.com juga mengonfirmasi via whatsapp kepada kepala dinas pendidikan Luwu, Andi Palanggi, terkait pembiayaan bimtek apakah menggunakan dana BOS atau pribadi, hanya saja Kadisdik Luwu tidak memberi tanggapan.
Sementara itu Ismail Ishak, ketua FP2KEL menyayangkan sikap pihak Disdik Luwu yang membiarkan bimtek di saat efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.
“Mestinya pihak Disdik menghargai upaya pemerintah terkait efisiensi anggaran, juga bupati Luwu saat ini masih mengikuti retret, sebut Ismail.
“Dengan adanya pemangkasan anggaran dari pusat, hampir dapat dipastikan akan ada koreksi anggaran pada tingkat kabupaten, mestinya pihak Disdik menunggu bupati Luwu selesai mengikuti retret, kemudian melaporkan sekecil apa pun kegiatan yang akan dilaksanakan, padahal surat undangan dari Disdik melampirkan tembusan kepada bupati, terus bupati mana yang ditembuskan, sementara bupati Luwu masih retret, sesal Ismail.
Lebih jauh ketua FP2KEL mengingatkan semua kepala sekolah serta pihak Disdik agar memahami regulasi penggunaan dan larangan penggunaan dana BOS.
“Pada poin 15 larangan penggunaan dana BOS sudah jelas disebutkan dilarang Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/ sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan/atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebut Ismail mengutip juknis larangan BOS.
Ada pun Bimtek tersebut dilaksanakan oleh CV Abadi Jaya dari Cilacap di M- Regency Makassar pada tanggal 23-27 Februari 2025. (**)